Senin, 21 November 2016

CIE ANAK KULIAHAN

Assalamualikum semuanya :)

Berhubung udah lama Blog ini ga di update. Sementara saya sedang tidak ada inspirasi ngerjain skripsi, jadinya tema hari ini nostalgia waktu jadi mahasiswi aja yaaah~

Buat kalian yang sudah masuk dan sedang ada di dunia perkuliahan ((CIE ANAK KULIAHAN)) silahkan dinikmati yaaa...

Bagaimana di semester awal kuliah, kenalan sama banyak teman baru, mulai ngincer-ngincer gebetan, pergi kemana-mana bergerombol bareng-bareng, dateng kuliah masih ontime padahal masuknya siang, kenalan dengan dosen-dosen pengajar mata kuliah dikelas, terus seneng kalo dosennya masih muda wajahnya ganteng, tetiba jadi super aktif dikelas biar diperhatiin. Sementara mendadak jadi pendiem kalo dosennya GALAK banyak aturan, gak boleh telat lebih dari 10 menit yang HANYA BERLAKU UNTUK MAHASISWA, terus dispensasi ga masuk 3 kali aja dengan alasan yang RASIONAL, pakaian harus rapih, harus pake sepatu, tiap pertemuan harus ada pemakalah, dan peraturan yang lainnya lagi --" Ngerasain seperti itu ga kalian? Bener apa bener? BENER! Ahahaha

Terus udah gitu, yang memang memiliki jiwa berorganisasi, cepet-cepet deh ikut ekstrakulikuler mahasiswa atau Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Kan kebetulan pas masa orientasi mahasiswa atau MOS bahasa anak SMA-nya, udah diperkenalkan dengan kegiatan-kegiatan kampus, jadi udah ada inceran mau masuk kemana, terus tinggal daftar deeeh pas open recruitment...

Waktu itu saya sempat bergabung menjadi mahasiswa pecinta alam KMLA Garuda UIN Jakarta. Dari sana teman saya semakin bertambah. Tidak lagi temen-temen sekelas. Semakin peduli dengan wawasan mengenai lingkungan hidup. Semakin sehat karena ada sesi olahraga bersama. Dapat bertemu dengan tokoh-tokoh yang peduli dengan lingkungan seperti salah satunya dapat mengundang dan bertemu dengan Sabar Gorki, pendaki gunung tunadaksa yang berhasil menaklukan gunung tertinggi diantaranya puncak gunung Cartenz (Jayawijaya), Gunung Kilimanjaro, Gunung Elbrus, dan lain-lain. Dan, tentu saja dapat wawasan belajar organisasi, memperluas networking dengan organisasi lain, serta bonusnya jadi suka naik gunung. Perempuan boleh kan naik gunung? hahaha :p

Jadi buat kalian yang masih berada di semester awal kuliah (semester 1-5) gunain kesempatan GRATIS untuk explore diri kalian. Ikuti kegiatan-kegiatan kampus yang positif. Bangun networking dari sekarang...biar ga nyesel pas udah semester tua. ((TUA))
Kemudian, ada pertanyaan rutin mahasiswa yang ditanyain terus-terusan ke KM (Ketua Mahasiswa) 
"Siapa yang jadi pemakalah besok?" Bukan gue kan? 
Kalo jawabannya bukan kemudian ngucap Alhamdulillah. Tapi nyambung pertanyaan lagi "Terus gue kapan?" hahaha
Namun ada juga sih yang kepengen jadi pemakalah pertama. Katanya gapapa ribet diawal tapi santai di akhir ((PINTER))

Jadi, jika dikelas kerjaan mahasiswa selalu bahas makalah tiap harinya. Tujuannya sih, biar mahasiswa yang lebih aktif hehe 
Tapi ternyata, diantara banyaknya dosen yang ngajarnya dengan makalah, di kampus penulis, Ada satu dosen favorit mahasiswa. Beliau anti mainstream. Beda cara ngajar beliau dengan cara ngajar dosen pada umumnya. 

Gak pake makalah. Gak buat makalah. Gak ribet makalah. Gak ngeprint makalah. Gak foto copy makalah. Apalagi yaak? ahaha 
Mungkin beliau udah paham kali yaah mahasiswa nya udah ENEG bener saben pertemuan makalah lagi makalah lagi. Makanya, cara ngajar beliau tidak berbau makalah ((BERBAU)) HAHAHA

Yakni dengan....
Mengajak mahasiswa nya turun langsung ke lapangan. Langsung Praktek...Belajar langsung sama masyarakat (berhubung saya jurusan Pengembangan Masyarakat), sehingga jika menemukan masalah di lapangan, langsung cari solusinya, langsung cari dimana letak kesalahannya. Disitu sisi pembelajarannya. Jadi ga cuma dijejelin Teori ajaa

Ketika praktek lapangan begitu, kami bisa semingguan di desa orang. Tinggal bersama penduduk setempat. Minta izin ke RT RW dan Tokoh adat setempat. Ikut kegiatan penduduk desa sambil ngerjain tugas lapangan. Main ke sawah, main ke sungai. Ada yang kepleset kami ketawain hahaha baru ditolongin..
Lebih seru begitu. Wawasan kami lebih terbuka, Sirkulasi udara lebih luas karena tidak tersekat dinding-dinding ruangan kelas sebab kami berada di alam terbuka. 
Pengalaman yang luar biasa bukan?

Baru kemudian, setelah praktek lapangan usai, LAPORAN MENANTI. dudududu -_-

Dengan metode pembelajaran seperti itu, mahasiswa dibebaskan berfikir sesuai sudut pandangannya masing-masing.  Jadi tiap mahasiswa berbeda cara memandang suatu masalah. 

Yaaa.....gitu deh mahasiswa. Duka nya ada, senengnya banyak haha
Belum lagi bahas kegiatan sepulang ngampus. Biasanya cari tempat makan seputaran kampus yang murah, yang ada WIFI, yang ada AC, colokan, yang lagi hits dan kawan-kawannya. Kemudian, aktifitas ke perpustakaan cari buku rujukan untuk makalah ((MAKALAH LAGI, MAKALAH LAGI)). Bagaimana pinter-pinter ngatur waktu antara organisasi sama kuliah biar gak bentrok. 

Belum lagi ngomongin soal mahasiswa pemburu seminar supaya dapet makan siang gratis. ((Ya Allah)) hahaha

Gitudeh pokoknya..
Sekarang saya lagi berusaha selesaikan skripsi. Masa-masa yang udah saya ceritain diatas udah saya alami. Sekarang saya lagi membuat cerita baru lagi dalam dunia per-SKRIPSI-an. Bagaimana masa-masa ngerjain skripsi luar biasa WAH nya, susahnya bimbingan sama dosen, susahnya cari bahan, susahnya kumpul sama temen kelasan, susahnya jadi SARJANA dan lain-lain.

Mohon Doa kan semoga saya kuat melewati ini HAHAHA

Udah, segitu dulu aja yah...
Kalo temen-temen, pengalaman jadi mahasiswa nya seperti apa? Boleh di share di kolom komentar ;p ((GRATIS KOK))

Wassalamuaikum semua. Terima kasih.

Selasa, 19 Juli 2016

Sebaik-baiknya mahluk, hanya ciptaan Allah saja


Libur tlah usai. Libur tlah usai. Hore.. Hore..Hore...

Kemarin merupakan hari pertama masuk sekolah di tahun ajaran yg baru, sepulang dari kampus, saya melihat anak sekolah dasar (sd) begitu ramai baru pulang sekolah. Ada yg menyebrang jalan dengan dan tanpa dampingan orangtuanya. Adapula yg bercanda bersama temannya di pintu gerbang, mungkin sedang menunggu jemputan. Entahlah. Wajahnya tampak senang. Bercanda bersama teman-teman yg lainnya. Mungkin karena akhirnyaa bisa bertemu teman-teman lagi setelah masa liburan.

Keadaan demikian, menjadi kabar baik mengingat di Indonesia saat ini kasus vaksin yg dipalsukan mengancam anak-anak generasi muda. Berdasarkan pengakuan tersangaka kasus vaksin palsu saja, pemalsuan yg dilakukan telah berlangsung sejak tahun 2003. Itu berati sudah 13 tahun tersangka pembuatan vaksin palsu membohongi publik. Meraup sebanyak-banyaknya keuntungan pribadi dengan merugikan oranglain.




Bayangkan, betapa senangnya orangtua ketika mengetahui akan memiliki generasi penerus dirinya. Memiliki anak merupakan keinginan seluruh pasangan halal atau yg sudah menikah. Kemudian ketika anak itu sudah lahir, maka tanpa segan orangtua memberikan fasilitas kesehatan yg terbaik. Yang mahal sekalipun jika itu baik untuk anaknya, pasti akan diusahakan. Namun permasalahannya adalah tidak semua orang dikatakan mampu. Coba bayangkan gimana perasaan orangtua yg tidak mampu tapi susah payah nyari uang untuk bayinya bisa di vaksin agar sehat eh taunya vaksinnya palsu? Ya Allah😭

Jika pemalsuan vaksin telah dilakukan selama 13 tahun, berati ada kemungkinan akan berdampak buruk pada anak-anak sekolah dasar (SD) tahun ini khususnya wilayah-wilayah rumah sakit yg telah dinyatakan terlibat pembelian vaksin palsu. Berdasarkan yang penulis pahami, salah satu tujuan dilakukan vaksinisasi kepada bayi atau anak adalah untuk memberikan sistem kekebalan tubuh dari berbagai penyakit, dengan jalan melemahkan atau membunuh organisme penyebab penyakit. Jadi, pertanyaannya jika seorang anak diberikan vaksin yg palsu, apa kabar sistem imunitas tubuhnya? Wallahu A'lam Bishawab

Diakhir pembahasan, Yakinlah bahwa Mahluk yang Allah ciptakan merupakan sebaik-baiknya ciptaan. InshaAllah ciptaan Allah tidak gampang rusak seperti ciptaan buatan China 😂😂
Kepada pelaku, penulis hanya dapat mendoakan agar pelaku mengakui kesalahannya dan bertaubat. Kemudian, segera dihukum sesuai dengan perbuatan yg dilakukan karena Indonesia merupakan negara yg memiliki hukum.

Demikian opini saya (mahasiswi yg lagi belajar). Jika ada masukan dan pendapat yg berbeda, silakan tulis dikolom komentar yaa.
Thankyou~