" Setiap orang terobsesi akan kata jauh. Padahal makna dari kata tersebut dapat ditemukan dari perjalanan yang selama ini terabaikan." #TitikNol
Buku setebal 556 halaman ini fokus bercerita tentang perjalanan hidup sang penulis - Agustinus Wibowo yang berkeliling dunia seorang diri selama 10 tahun, kemudian dikorelasikan dengan menggabungkan perjuangan sang Mama dalam menghadapi penyakit Kankernya.
Tibet - India - Nepal - Afganistan - Surga - Khailash - Shangri La
Kesemua negara ini Agustinus Wibowo jelajahi demi mencari makna perjalanan itu sendiri. Bagi yang belum tahu Agustinus Wibowo, beliau adalah seorang penjelajah yang kemudian menuliskan pengalamannya selama diperjalanan dalam bentuk buku. Buku Titik Nol ini merupakan buku ketiga-nya. Dua buku sebelumnya adalah Selimut Debu dan Garis Batas.
Mencari makna perjalanan ke beberapa negara, jauh dari rumah, seorang diri membuat Agustinus Wibowo akhirnya sadar bahwa dari Ibu-nya lah yang tidak pernah kemana-mana, ia menemukan satu demi satu makna perjalanan yang selama ini ia abaikan.
Hingga pada akhirnya, Buku ini membuat makna perjalanan terasa penuh perjuangan, pengharapan dan kekuatan juga berharga bahwa membaca buku Titik Nol dari bab demi bab seakan turut ikut menelusuri negeri yang mungkin tidak akan pernah saya pijak~
Sehingga, pelajaran yang dapat dipetik adalah semua akan ada batas akhirnya. semua akan kembali ke Titik Nol~ Dan selama masih ada waktu yang diberikan oleh Sang Pemilik Alam Semesta, maka gunakan sebaik mungkin, nikmati selagi masih memilikinya, syukuri atas apa yang sudah diberikan dan buatlah kisah hidup menjadi bermakna hingga selesai jatah usiamu.
Terima kasih Agusinus ;) kisah perjalananmu, perjuangan, pengharapan, kekuatan sungguh menginspirasi~
Salam Lestari
-Arianne Sarah-
Buku setebal 556 halaman ini fokus bercerita tentang perjalanan hidup sang penulis - Agustinus Wibowo yang berkeliling dunia seorang diri selama 10 tahun, kemudian dikorelasikan dengan menggabungkan perjuangan sang Mama dalam menghadapi penyakit Kankernya.
Tibet - India - Nepal - Afganistan - Surga - Khailash - Shangri La
Kesemua negara ini Agustinus Wibowo jelajahi demi mencari makna perjalanan itu sendiri. Bagi yang belum tahu Agustinus Wibowo, beliau adalah seorang penjelajah yang kemudian menuliskan pengalamannya selama diperjalanan dalam bentuk buku. Buku Titik Nol ini merupakan buku ketiga-nya. Dua buku sebelumnya adalah Selimut Debu dan Garis Batas.
Mencari makna perjalanan ke beberapa negara, jauh dari rumah, seorang diri membuat Agustinus Wibowo akhirnya sadar bahwa dari Ibu-nya lah yang tidak pernah kemana-mana, ia menemukan satu demi satu makna perjalanan yang selama ini ia abaikan.
Hingga pada akhirnya, Buku ini membuat makna perjalanan terasa penuh perjuangan, pengharapan dan kekuatan juga berharga bahwa membaca buku Titik Nol dari bab demi bab seakan turut ikut menelusuri negeri yang mungkin tidak akan pernah saya pijak~
Sehingga, pelajaran yang dapat dipetik adalah semua akan ada batas akhirnya. semua akan kembali ke Titik Nol~ Dan selama masih ada waktu yang diberikan oleh Sang Pemilik Alam Semesta, maka gunakan sebaik mungkin, nikmati selagi masih memilikinya, syukuri atas apa yang sudah diberikan dan buatlah kisah hidup menjadi bermakna hingga selesai jatah usiamu.
Terima kasih Agusinus ;) kisah perjalananmu, perjuangan, pengharapan, kekuatan sungguh menginspirasi~
Salam Lestari
-Arianne Sarah-
0 komentar:
Posting Komentar