Heey teman-teman sosmed...
Sudah pernah ada yang ke Gunung Cikuray, Jawa Barat?
Bulan Mei lalu, saya berkesempatan ke Gunung Cikuray bersama 3 teman kuliah. Total kami 4 berangkat dari Ciputat ke Garut menaiki bus Primajasa. Sekitar jam 2 tengah malam, kami sampai di terminal Guntur. DINGIN. Jangan sampai lupa bawa jaket.
Setelah sarapan/sekedar menghangatkan tubuh dengan minuman hangat, kami langsung menyewa mobil losbak atau pick up untuk mengantarkan kami hingga ke Pemancar, pos awal pendakian gunung Cikuray. Setelah proses tawar menawar harga disepakati, kami siap untuk berangkat. Tentu setelah kouta mobil pick up terpenuhi yakni 12-15 orang sekali angkut. Hahaha
Pagi itu, terminal Guntur ramee. Rame dengan pemuda pemudi yang menggendong tas besar di pundaknya. Maklumlah yaa jadwal weekend emang begitu, dijadikan momentum untuk mendaki gunung.
Sudah selesai semuanya, Let's Go, kita berangkaaat....
Untuk sampai ke Pemancar, diperlukan waktu satu jam (kata supir) dengan jalan menanjak, menanjak terus, terus menanjak hingga tiba di pemancar. Makanya terkadang ada kejadian mobil yang ga sanggup naik hingga ke pemancar. Yaa contohnya kaya mobil yang kami tumpangi ini -_- Untung ga kuat nanjaknya sebentar perjalanan lagi. Jadilah para lelaki yang duduk di belakang turun berniat mendorong mobil. Tapiiiiii ternyata setelah turun, mereka DITINGGALIN hahaha Untung saya perempuan bersama satu teman wanita yang duduk didepan bersama supir ga ikut turun dan ga ditinggal :p
Sesampainya di Pemancar, pos awal Pendakian, kami istirahat sebentar sekaligus cek barang-barang, biar gaada yg terlupa dan tertinggal. Di Pemancar sudah rameee pendaki yang berniat menjajal mendaki seperti kami. Disana kami berkenalan dengan pendaki lain asal Jakarta juga. Nama salah satu dari ketiga orang itu Zaskia. 2 oran lainnya (laki-laki) lupa. *Maaf ya hehe. Akhirnya kami memutuskan naik sama-sama, barengan. Ketika matahari sudah mulai keluar dari singgasananya, kami bergegas untuk berangkaaaat.....
 |
Lihat akarnya keker banget kan ampe keluar begitu? Akar ini lumayan untuk pegangan naik |
 |
Pendakian dengkul ketemu dada. Sadissss |
 |
Sunrise Cikuray |
 |
Puncak Cikuray sebanding dengan perjalanan ekstrimnya. Tanpa editan. |
 |
Saking rame nya, jalur pendakian digunain untuk diriin tenda. #Menuju puncak. |
 |
Doa di puncak gunung tertinggi Garut, semoga terkabul, Aamiin |
Intinya, Setiap perjalanan memberikan kesan tersendiri.
terkhusus untuk pendakian gunung Cikuray, ini merupakan pendakian ter-eksrim yang pernah saya naiki. Selama perjalanan kami selalu memberikan sugest pada diri bahwa rasa capek, ingin menyerah merupakan sugest. Kita Mampu keluar dari Zona nyaman diri.
"Bukan Gunung yang saya takhlukan. Tapi diri inilah yang saya takhlukan. Saya bisa keluar dari zona nyaman kehidupan."
Sekian. Terima kasih.
Salam Lestari
Arianne Sarah